Tuesday, August 2, 2011

Not Only a Hearsay; Evils Chained on Ramadhan (With Indonesian Translation)




Today is the second day of Ramadhan. The earth’s temperature is normal, the sun shines as usual, the sky is still blue, cloud is still white, and rice still can be eaten just like every day. The thing which is different on Ramadhan is only the activities of Muslims which tend to be more religious than usual. During daylight hours of Ramadhan Muslims refrain from eating, drinking and having sexual intercourse. The intention of Ramadhan is to teach Muslims about patience, spirituality, humility, and submissiveness to God.


Why do Muslims people tend to be more obedient to religion when Ramadhan comes? Because they are religious people from the very beginning? Some people may be that way, but there are many people out there who are not that religious when the month is not ‘branded’ Ramadhan. Criminality is decreased during Ramadhan, do you think that’s because on Ramadhan crime doers are suddenly suffocated because the oxygen around them suddenly disappear?. To think that nothing changes suddenly and physically on Ramadhan, I think the reason why most of Muslims become more religious than usual and the number of crime is decreased in Ramadhan is because evils are chained on Ramadhan. Muslims believe that all of evil deeds are the result of evils’ whisper to mankind, then when evils are chained, they cannot tempt mankind to do evil deeds, so mankind can be closer to God.

Here is the analogy. We are now in the daylight; the temperature is so hot that makes us want to drink badly. Do we get to kitchen and drink that easily? No, we will think thousand times to drink in the day of this holy month. Ok, now let’s be honest and think about the months out of Ramadhan. We are playing, we are sleeping, we are being tired, or whatever we are doing, the call of praying (adzan) is heard, do we always get to the mosque immediately? Are there any people who skip sholat because they feel tired or because they are busy? Do we read holy Qur’an often in the others month outside Ramadhan?. The law of religion and the classification of something sinful in Ramadhan and other months are still the same, but we can see that the tendency of Muslims to do evil doers is decreased in Ramadhan. Comparing Ramadhan to the other months, the distinction is obvious, but let’s see our surroundings, is there something changed?. That’s why I believe that something changed in Ramadhan is not something visible, but something invisible.
     
Well, I will not leave the question about why there are still many Muslims out there who do sinful and evil deeds in Ramadhan. In my opinion the reason is because they are more than evils. Have you ever watched Blade 2? On that film there is a creature which is more dangerous than vampire called ‘reapers’. They are half vampire half (umm)-something. They cannot be killed by using silver bullet which effectively works on normal vampire. Reapers are the form of transgression of wicked vampire. The same with those Muslims who still do evil doers in Ramadhan, the Ramadhan ‘police’ cannot catch them because they have turned into half-human half-evil creature, and they are not ordinary evils. God only chain pure evil during Ramadhan.
 

Being a human is a grace; don’t let your entity be transformed into half-human half-evil by doing something evil in this holy month. In this holy month we are trained to face the war with evil in our daily life. If there is nothing changed in the next 11 months, then our efforts in this holy ‘camp’ are failure.



Bukan Hanya Kabar Burung; Setan Dirantai pada Saat Ramadhan 


Hari ini adalah hari kedua Ramadhan. Suhu bumi tetap normal, matahari bersinar seperti biasa, langit masih biru, awan tetap putih, dan nasi masih tetap bisa dimakan layaknya setiap hari. Sesuatu yang berbeda di Ramadhan hanyalah aktifitas-aktifitas umat muslim yang cenderung lebih religi dari biasanya. Pada saat siang hari di Ramadhan umat muslim menahan diri dari makan, minum, dan hubungan sexual. Tujuan dari Ramadhan adalah untuk mengajarkan umat muslim tentang kesabaran, keberagamaan, kerendahan hati, dan penyerahan diri untuk Allah.


Mengapa umat muslim cenderung lebih patuh terhadap agama ketika Ramadhan tiba? Karena mereka adalah orang yang religious pada dasarnya? Sebagian orang mungkin demikian, namun ada banyak orang diluar sana yang tidak begitu religious ketika bulan tidak ‘bermerek’ Ramadhan. Kriminalitas berkurang ketika Ramadhan, apakah hal itu dikarenakan ketika Ramadhan para penjahat tercekik karena oksigen disekitar mereka tiba-tiba menghilang?. Memikirkan bahwa tidak ada sesuatu yang berubah secara tiba-tiba dan secara fisik, saya pikir alasan mengapa kebanyakan umat muslim menjadi lebih religious dari biasanya dan jumlah kejahatan berkurang pada saat Ramadhan adalah karena setan benar-benar dirantai pada saat Ramadhan. Umat muslim percaya segala kejahatan adalah hasil dari bisikan setan, maka ketika setan dirantai pada saat Ramadhan, mereka tidak bisa mempengaruhi manusia untuk melakukan sesuatu yang jahat, jadi manusia dapat menjadi lebih dekat dengan Allah.

Inilah analoginya. Kita sekarang ada ditengah hari; suhu udara sangat panas dan membuat kita sangat ingin minum. Apakah kita pergi ke dapur dan minum dengan mudahnya? Tidak, kita pasti berpikir ribuan kali untuk minum di siang hari di bulan suci ini. Baiklah, sekarang kita jujur-jujuran dan memikirkan tentang bulan diluar Ramadhan. Kita sedang bermain, kita sedang tidur, kita sedang lelah, kita sedang melakukan apapun itu, adzan berkumandang, apakah kita langsung pergi ke mesjid? Apakah ada orang-orang yang melewatkan sholat karena merasa lelah atau sibuk? Apakah kita sering tadarus di bulan-bulan diluar Ramadhan?. Hukum agama dan klasifikasi tentang sesuatu yang merupakan dosa tetaplah sama pada saat Ramadhan ataupun di bulan-bulan lainnya, tetapi dapat kita lihat bahwa kecenderungan umat muslim melakukan kejahatan berkurang di bulan Ramadhan. Membandingkan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya, perbedaannya sangat jelas, tetapi mari kita lihat sekitar kita, apakah ada sesuatu yang berubah?. Itulah mengapa saya percaya bahwa sesuatu yang berubah di Ramadhan bukanlah sesuatu yang terlihat, tetapi adalah sesuatu yang kasatmata.

Baiklah, saya tidak akan meninggalkan pertanyaan mengenai mengapa masih saja ada banyak umat muslim diluar sana yang melakukan sesuatu yang dosa dan keji di bulan Ramadhan. Menurut saya alasannya adalah karena mereka itu lebih dari setan. Pernah menonton film Blade 2? Dalam film itu ada sebuah mahluk yang lebih berbahaya dari vampir disebut reapers. Mereka adalah setengah vampir setengah (hmm) mahluk lain Mereka tidak bisa dibunuh dengan peluru perak yang secara efektif bekerja pada vampir normal. Sama halnya dengan umat muslim yang melakukan kejahatan pada saat Ramadhan, ‘polisi’ Ramadhan tidak dapat menangkap mereka karena mereka telah berubah menjadi mahluk setengah setan setengah manusia, dan mereka bukanlah setan biasa. Allah hanya merantai setan murni pada saat Ramadhan.       


Menjadi manusia adalah sebuah anugerah; jangan sampai wujud kita berubah menjadi setengah setan setengah manusia dengan melakukan sesuatu yang jahat di bulan suci ini. Dalam bulan suci ini kita dilatih untuk menghadapi perang dengan setan dikehidupan sehari-hari. Jika tidak ada yang berubah dalam 11 bulan kemudian, maka usaha kita dalam ‘camp’ suci ini gagal.

Reference:
Wikipedia.com

Images source:
herimatika-alislam.blogspot.com
dvdactive.com

No comments:

Post a Comment